Nehemia 9

Hidup dalam Pertobatan

16 November 2022
GI Benny Wijaya

Pertobatan tidak hanya terjadi satu kali. Setelah bangsa Yehuda bertobat pada pasal 8, pertobatan tersebut membawa mereka untuk terus bertekun dalam firman, dan firman itu akan kembali menghasilkan pertobatan.

Doa orang-orang Lewi memperlihatkan keyakinan bahwa Allah itu Pemberi hidup (9:6). Allah telah memilih umat-Nya melalui Abraham (9:7), memberi Tanah Perjanjian (9:8), memedulikan kesusahan umat-Nya dengan melakukan berbagai perbuatan ajaib (9:9-15), serta memberi peraturan, hukum, ketetapan, dan perintah yang baik yang memberi hidup kepada mereka yang melakukannya (9:13-14,29). Sayangnya, umat-Nya sering kali bersikap angkuh dan memberontak (9:16,26,29). Mereka tidak menghargai perbuatan ajaib yang Allah lakukan, tidak menghargai pemeliharaan Allah, tidak menghargai tuntunan hidup yang Allah berikan, tidak menghargai nabi-nabi yang diutus Allah, tidak menghargai pengampunan Allah, tidak menghargai kesetiaan Allah. Sekalipun demikian, Allah mau mengampuni dan tidak meninggalkan umat-Nya (9:17), melainkan Ia mengirim para nabi untuk memperingatkan umat-Nya agar berbalik dari dosa dan menjalani hidup benar.

Sejarah Israel memperlihatkan bahwa kesediaan untuk bersyukur dan memuji Allah tidak bergantung pada banyaknya berkat Tuhan yang diterima, tetapi pada adanya iman dan sikap hati yang mau merendahkan diri di hadapan Allah. Walaupun Allah telah melakukan berbagai perbuatan ajaib untuk menolong bangsa Israel, mereka tidak memperlihatkan sikap bersyukur, melainkan memberontak. Namun, atas anugerah Allah, saat mendengar pembacaan dan uraian firman Tuhan yang disampaikan oleh Imam Ezra, mereka merespons dengan mengaku dosa dan bertobat (9:2), bersyukur, serta memuji Allah (9:5).

Bila kita membaca dan mempelajari firman Tuhan dengan hati yang terbuka, kita akan bisa mengingat perbuatan-perbuatan Allah yang besar yang telah Dia lakukan bagi kita, dan kita akan bisa melihat kesalahan dan dosa kita. Kesadaran akan anugerah Allah akan membuat kita bisa bersyukur, memuji Allah, mengaku dosa dan bertobat. Keadaan seperti itu seharusnya merupakan pengalaman setiap orang percaya. Apakah Anda memiliki kerinduan dan kesetiaan untuk membaca dan mempelajari firman Allah, serta kesediaan untuk terus-menerus dikoreksi oleh firman Allah itu?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design